perbedaan upacara dan apel
Manado teropongsulut- Wali Kota Manado Andrei Angouw memimpin Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Apel Kerja Perdana Pasca Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1443 H Tahun 2022 di Lapangan Sparta Tikala Manado, Senin (9/5/2022). Upacara dan Apel Perdana ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Manado dr. Richard Sualang bersama Sekretaris Tim Penggerak PKK Kota
SesuaiTelegram Kasal No 038/Kas/0722 tanggal 19 Juli 2022 tentang pelaksanaan Bulan Trisila TNI AL tahun 2022, Komandan Kodikmar Brigadir Jenderal TNI (Mar) Ili Dasili, S.E., menggelar Apel Khusus yang diikuti oleh seluruh Anggota Tetap (Antap) Prajurit maupun PNS jajaran Kodikmar di Lapangan Kesatrian Marinir Ewa Pangalila, Gunungsari, Surabaya.
cepatdan akurat. Medan; Bobby Nasution Diminta Jadi Inspektur Upacara Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatul Arsy. oleh redaksi · Dipublikasikan 13 Juli 2022 · Medan (medanbicara.com) - Pemko Medan melalui Dinas Pendidikan Kota Medan akan menggelar Gebyar Expo Pendidikan 2022 di Taman Cadika Medan yang berlangsung selama tiga hari mulai
ArtiKata Upacara Menurut KBBI. upa·ca·ra n 1 tanda-tanda kebesaran (seperti payung kerajaan): dayang-dayang mengiringkan raja, masing-masing membawa -; 2 peralatan (menurut adat-istiadat); rangkaian tindakan atau perbuatan yang terikat pada aturan tertentu menurut adat atau agama: — perkawinan dilakukan secara sederhana; 3 perbuatan atau
Siapkanjika telah selesai. 1. Kewajiban pada waktu dilaksanakan upacara bendera di sekolah semua guru, siswa, staff yang berada dihalaman sekolah yang kebetulan tidak mengikuti upacara pengibaran/penurunan bendera mereka diwajibkan mengambil sikap sempurna mengarah kearah bendera dan memberikan penghormatan. 2. Gangguan pada saat upacara bendera.
Site De Rencontre Pour Femme Cherche Femme. Ditulis oleh Super User on 29 Agustus 2022. Dilihat 470 Perbedaan Membaca dan Mengucapkan Dalam Apel Pagi Dalam kegiatan apel pagi ini, Wakil Ketua Pengadilan Agama Kab. Kediri, Drs. H. Ahmad Fanani, bertindak sebagai inspektur apel di halaman depan Kantor Pengadilan Agama Kab. Kediri. Pembacaan 10 Budaya malu dan 8 Nilai Utama Mahkamah Agung selalu tidak lepas dari kegiatan apel seperti ini, namun pada kesempatan kali ini, Beliau Wakil Ketua memberikan himbauan dalam amanatnya, bahwa pembacaan 10 Budaya Malu dan 8 Nilai Utama Mahkamah Agung Republik Indonesia merupakan ikrar dan komitmen kita bersama yang secara konsisten harus kita hafalkan dan laksanakan. Dimana Penuntun atau pembaca acara yang menuntun pembacaan tersebut harus sudah menghafal dalam pengucapannya. Hal ini karena, antara membaca dan mengucapkan 10 Budaya Malu tentu berbeda, membaca merupakan sekedar merangkai huruf-huruf dan angka-angka yang terdapat dalam naskah. Sedangkan mengucapkan ada semacam konsekuensi bahwa kita akan melaksanakan yang kita ucapkan tersebut. Penuntun atau pembaca acara yang hafal lalu mengucapkannya secara langsung pada saat apel, dapat mengajak kita semua sebagai peserta apel untuk dapat menghafal apa yang kita komitmenkan bersama itu sekaligus dapat melaksanakannya, tambah beliau. Dalam sesi apel ini, Beliau juga mengingatkan kita semua untuk selalu menjadi pribadi yang teru bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, syukur nikmat, sehat dan rasa syukur lainnya. Kegiatan apel ditutup dengan Do'a yang dibawakan oleh bapak Hakim Pengadilan Agama Kab. Kediri, Drs. H. Agus Suntono, kemudian atas laporan pemimpin upacara, apel telah selesai Tim IT Kediri 2022
SUSUNAN ACARA APEL PERINGATAN HARI PRAMUKA KE-58 TAHUN 2019 KWARTIR RANTING ………………………… ACARA PENDAHULUAN Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara. ACARA POKOK 1. Apel Peringatan Hari Pramuka ke-58 Tahun 2019 dimulai; Persiapan. 2. ……………................................ bertindak sebagai Pembina Upacara, tiba di tempat upacara. 3. Penghormatan. 4. Laporan Pemimpin Upacara. 5. Para undangan dimohon berdiri. 6. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya. 7. Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina Upacara. 8. Para undangan disilakan duduk kembali. 9. Pengucapan Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pancasila dan Dasadarma Pramuka. 10. Penyerahan hadiah kepada Pramuka berprestasi *. 11. Amanat Pembina Upacara. 12. Hadirin dimohon berdiri. 13. Menyanyikan Lagu Satya Darma Pramuka. 14. Pembacaan doa. 15. Hadirin disilakan duduk kembali. 16. Laporan Pemimpin Upacara. 17. Penghormatan. 18. Pembina Upacara berkenan istirahat di Mimbar I. ** apabila ada acara tambahan ACARA TAMBAHAN 19. …………………………………………………………………………………................................*** PENUTUP 20. Bapak-Ibu, Kakak-kakak serta seluruh pasukan peserta upacara yang kami hormati, dengan berakhirnya acara ini usailah sudah rangkaian acara Apel Besar Peringatan Hari Pramuka ke-57 Tahun 2018 ini. Pembina Upacara beserta rombongan, diperkenankan meninggalkan tempat upacara. Dengan berakhirnya seluruh rangkaian acara ini, perkenankanlah kami menyampaikan terima kasih atas segala partisipasi Bapak-bapak, Ibu-ibu, Kakak-kakak dan adik-adik, serta permohonan maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan. SELAMAT JALAN, SAYONARA, SAMPAI BERJUMPA LAGI, dan SALAM PRAMUKA. Wassalamu’alaikum wwr. wb. Keterangan * Jika tidak ada penyerahan hadiah, acara ini dapat dilewati. ** Jika tidak ada acara tambahan lagi, Pembina Upacara dapat langsung meninggalkan tempat upacara. *** Acara tambahan menyesuaikan dengan sikon, tergantung yang dipersiapkan panitia. ……………………., Agustus 2019 Mengetahui Pembina Upacara ………………………………. Kwartir Ranting Gerakan Pramuka …………………………. Ketua, ……………………………. Untuk File di atas bisa di download dalam format dokumen / doc. agar bisa di edit dan di sesuaikan Terima kasih DOWNLOAD
JawabanDibawahPenjelasanKarena sebelum Indonesia bersatu, Indonesia memiliki daerah daerah sendiri seperti kerajaan kerajaan. Dan tiap kerajaan itu yang memiliki keberagaman masing masing. Seperti upacara kalau salah Iklan Iklan Jawabankarena setiap daerah memiliki ciri khas daerah masing - masing. contohnya di bali upacara adat kematia ngaben mayatnya harus dibakar berbeda dengan di sumatra utara upacara adat kematian martihala langsung di kubur. Penjelasanmaaf klo slh Iklan Iklan Iklan
0% found this document useful 0 votes1K views5 pagesDescriptionmakalah homografCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes1K views5 pagesMakalah Homonim Dan HomografJump to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
TATA UPACARA BENDERA Tata mengatur, menata, menyusun Upa rangkaian Cara tindakan, gerakan Tata Upacara Bendera adalah Merangkaikan suatu tindakan atau gerakan dengan susunan secara baik dan benar. Tindakan atau gerakan yang dirangkaikan serta ditata dengan tertib dan disiplin. Jadi Tata Upacara Bendera adalah tindakan dan gerakan yang dirangkaikan dan ditata dengan tertib dan disiplin. Pada hakekatnya upacara bendera adalah pencerminan dari nilai-nilai budaya bangsa yang merupakan salah satu pancaran peradaban bangsa, hal ini merupakan ciri khas yang membedakan dengan bangsa lain. Sejarah Sejak zaman nenek moyang bangsa Indonesia telah melaksanakan upacara, upacara selamatan kelahiran, upacara selamatan panen. Dasar Hukum Pancasila UUD 1945 tentang Sistem Pendidikan Nasional Inpres No. 14 tahun 1981 tentang Urutan Upacara Bendera Maksud Dan Tujuan untuk memperolah suasana yang khidmat, tertib, dan menuntut pemusatan perhatian dari seluruh peserta, maka disusunlah petunjuk pelaksanaan kegiatan ini. menjadikan sekolah memiliki situasi yang dinamis dalam segala aspek kehidupan bagi para siswa, guru, pembina dan kepala sekolah. Sehingga sekolah memiliki daya kemampuan dan ketangguhan terhadap gangguan-gangguan negatif baik dari dalam maupun luar sekolah, yang akan dapat mengganggu kelancaran proses belajar mengajar di sekolah. Pejabat Upacara Pembina Upacara Pemimpin Upacara Pengatur Upacara Pembawa Upacara Petugas Upacara Pembawa naskah Pancasila Pembaca Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Pembaca Do’a Pemimpin Lagu Kelompok Pengibar / Penurun Bendera Kelompok Pembawa Lagu Cadangan tiap perangkat Perlengkapan Upacara Bendera Merah Putih Ukuran perbandingan 2 3 Ukuran terbesar 2 X 3 meter Ukuran terkecil 1 X 1,5 Meter Tiang Bendera Minimal 5 meter maksimal 17 meter Perbandingan bendera dengan tiang 1 5 Tali Bendera – Diusahakan tali yang digunakan adalah tali layar dan bukan tali plastic Naskah-naskah Pancasila Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Naskah Do’a Naskah Acara Susunan Barisan Upacara Bentuk Barisan Satu Garis Suatu bentuk barisan disusun dalam satu garis dan menghadap ke pusat Upacara dengan formasi Shaf Bershaf Banjar Bershaf Bentuk barisan “ U “ / Angkare Suatu barisan yang disusun dalam bentuk huruf “ U “ atau Angkare dan menghadap ke pusat Upacara, dengan formasi Shaf Bershaf Banjar bershaf Bentuk Barisan “ L “ Shaf Bershaf Banjar Bershaf Catatan Susunan Barisan Upacara diatas adalah suatu bentuk yang ideal, tetapi hal tersebut dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi lapangan upacara yang tersedia. Upacara Dalam Ruangan Upacara yang dilakukan dalam ruangan tidak melaksanakan Upacara Bendera, karena Sang Merah Putih sudah hadir sebagai bendera ruangan. Bendera ruangan adalah Bendera yang dipasang pada tongkat bendera, terpancang pada standard bendera dan terletak disebelah kanan depan ruangan Bendera yang dilekatkan terbentang horizontal di tengah – tengah dinding depan dari ruangan Bila ada bendera kedua, kita tidak perlu melakukan penghormatan, cukup dengan aba-aba “ Sang Merah Putih maju ke tempat yang telah ditentukan “. Susunan acara upacara Persiapan Dipilih dan disiapkan orang-orang yang memiliki kemampuan dan kesiapan untuk tugas tersebut. Bendera, Tali, Tiang, Teks, Pengeras suara, Mimbar, dipersiapkan. Perhatikan daerah sekitar lapangan agar tidak terjadi kekacauan pada saat pelaksanaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan Semua yang hadir pada saat upacara hendaknya melakukan sikap sempurna. Gangguan dalam upacara Apabila kerekan bendera macet, upacara dilanjutkan setelah kerekan dibetulkan. Apabila kerekan putus, kelompok pengibar bendera mengibarkan / membentangkan bendera sampai upacara selesai. Apabila roboh tiangnya, maka upacara ditangguhkan dan apabila hujan turun saat upacara tengah berlangsung maka upacara dilanjutkan. A. Arti Definisi / Pengertian Upacara Upacara umum adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh banyak orang di instansi kantor pemerintah untuk memperingati sesuatu atau karena diadakan acara tertentu. Contoh Upacara peringatan HUT kemerdekaan Republik Indonesia, Upacara hari ibu, Upacara serah terima jabatan, dan lain sebagainya. Upacara khusus adalah upacara yang dilaksanakan secara khusus tanpa membutuhkan kehadiran pejabat dan memiliki tata urutan upacara yang tidak harus lengkap. Contoh kegiatan apel, laporan serah terima jabatan, dll. TUS atau tata upacara sipil memiliki tujuan untuk mengingkatkan kedisiplinan baik untuk pembinaan disiplin pejabat, pegawai, dan lain sebagainya. Pelaku Upacara Umum Ketua Pelaksana / Penanggungjawab Upacara Pemimpin Upacara Pembina Upacara Petugas Upacara Peserta Upacara Urut-Urutan / Langkah / Tahapan Upacara Umum Ringkas Persiapan Upacara Atur peserta dalam kelompok barisan oleh pimpinan barisan Petuga upacara seperti petugas bendera, pembaca UUD ’45, dll berada di posisi masing-masing Pemimpin upacara masuk ke lapangan dan mengambil alih komando dan merapikan barisan peserta. Pembawa acara membaca urutan upacara Pelaksanaan Upacara Ketua pelaksana atau penanggung jawab lapor ke pembina upacara bahwa upacara siap mulai. Pembawa upacara mengatakan upacara segera dimulai, pembina upacara memasuki tempat upacara. Pemimpin menyiapkan barisan sebelum pembina tiba. Pembina memasuki lokasi upacara diantar penanggung jawab. Penghormatan umum kepada pembina upacara dipimpinoleh pemimpin upacara. Pemimpin upacara lapor kepada pembina upacara bahwa upacara siap dimulai. Penaikan bendera merah-putih oleh petugas. Setelah bendera siap lakukan penghormatan kepada bendera. Mengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacara. Pembacaan teks pancasila Pembacaan UUD 1945 Pembacaan teks lain sesuai acara Amanat pembina upacara, barisan diistirahatkan. Siapkan jika telah selesai Pembacaan Doa Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara bahwa upacara telah selesai Penghormatan umum kepada pembina upacara oleh pemimpin upacara Pembina upacara meninggalkan tempat upacara dan diluar lokasi disambut penanggungjawab / ketua panitia Pemimpin upacara mengembalikan komando ke pemimpin barisan lalu menginggalkan tempat upacara Pemimpin barisan membubarkan barisan TATA UPACARA MILITER Susunan Acara Upacara Acara Pokok Upacara Militer Penghormatan Pasukan Laporan Danup Pemeriksaan Pasukan untuk upacara tertentu Lambang kesatuan memasuki lapangan upacara untuk upacara tertentu Penghormatan kepada lambang kesatuan untuk upacara tertentu Pengibaran Sang Merah Putih khusus upacara bendera Mengheningkan Cipta untuk upacara tertentu Pembacaan Teks Pancasila oleh Irup untuk upacara bendera bulanan Pembacaan Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 khusus upacara bendera Pengucapan Sapta Marga untuk upacara tertentu Pembacaan Panca Prasetya Korpri khusus upacara bendera Penganugerahan Tanda Kehormatan RI khusus upacara peringatan hari ulang tahun kesatuan/korps/kesenjataan Pelaksanaan maksud dan ujuan upacara Amanat untuk upacara tertentu Andhika Bhayangkari Penghormatan kepada lambang kesatuan untuk upacara tertentu Lambang kesatuan meninggalkan lapangan upacara untuk upacara tertentu Penghormatan Pasukan Laporan Pengatur Upacara Perwira Upacara melapor kepada Inspektur Upacara Bahwa upacara siap dimulai tanpa kata-kata “…Laporan Selesai”. Pada saat melapor bahwa upacara selesai juga tanpa kata-kata “Lapor… Cara Pengibaran Bendera Pada upacara militer petugas yang merentang bendera adalah petugas yang berada di tengah. Peraturan Penghormatan Militer Paskibraka sebagai Pandu Ibu Pertiwi yang berjiwa merah putih selalu bersikap kesatria. Sikap dan tingkah lakunya lemah lembut namun mengandung ketegasan. Nada bicara dan candanya selalu melihat situasi dan kondisi sekelilingnya. Sebagai tanda cinta cita rasa manusia beradab dan berbudaya tinggi, dari hati sanubarinya yang paling dalam selalu terungkap ucapan “salomkasih” salam, tolong, maaf, terimakasih.
perbedaan upacara dan apel